Cara Memilih Pasir Untuk Bangunan

Pasir

Memilih material atau bahan mentah untuk bangunan yang berkualitas tidaklah mudah. Khususnya, dalam memilih pasir berkualitas baik untuk bangunan Anda. Berdasarkan ukurannya, pasir terdiri dari pasir halus, pasir medium, dan pasir kasar. 

Para kontraktor biasanya menggunakan pasir kasar  untuk membuat pondasi atau pilar. Untuk lapisan pertama plesteran, kontraktor atau tukang menggunakan pasir medium. Sementara itu, untuk finishing, tukang biasanya menggunakan pasir halus. Selain itu, terdapat beberapa jenis pasir yang umumnya digunakan dalam dunia konstruksi, yaitu :

Baca Juga : Rekomendasi Headphone

Pasir

Jenis Pasir Bangunan 

Sungai/Pasir Alam

Pasir Sungai biasanya diperoleh dari sungai atau tepian sungai. Biasanya kualitasnya sangat bagus. Pasir jenis ini baik untuk semua kegiatan konstruksi, seperti pembuatan beton dan plesteran. 

Pasir Manufaktur (M-Sand) & Pasir Plester

Nah, Pasir manufaktur diproduksi dengan menghancurkan agregat sehingga menjadi bahan yang lebih halus dengan ukuran partikel yang. 

Pasir Pit

Dengan menggali lubang di bawah tanah, Anda akan mendapatkan pasir pit (pit sand). Pasir ini biasanya memiliki ukuran butir yang lebih kasar. Tidak dianjurkan dalam kegiatan konstruksi karena ukuran partikelnya terlalu besar.

Cara Memilih Pasir Sesuai Kebutuhan

Pasir

Bahan material sangat menentukan kualitas bangunan Anda. Anda harus pintar-pintar dalam memilih bahan mentah untuk bangunan, khususnya pasir. Untuk menghindari kerugian, Anda dapat menyimak tips atau cara memilih pasir untuk bangunan berikut ini : 

Pelajari Jenis Pasir

Setiap jenis pasir berasal dari bahan sumber yang berbeda, dengan besaran butiran yang berbeda pula. Jenis pasir yang digunakan dalam konstruksi biasanya lebih kasar dan sedikit lebih besar. Pasir pit, pasir sungai, dan pasir beton berperan penting dalam konstruksi karena semuanya sering digunakan untuk pondasi dan bantalan beton. Bentuknya yang tidak seragam dan ukurannya yang lebih besar membuat semen menjadi lebih kuat.

Pahami Aplikasinya

Anda sebaiknya jangan asal membeli pasir dengan asumsi bahwa pasir itu cocok untuk proyek apa pun. Pertama, Anda menentukan bangunan mana yang membutuhkan pasir. Anda bisa mencermati jenis pasir yang sesuai. Setelah itu, Anda dapat membeli satu atau lebih jenis pasir yang di jelaskan di atas untuk memenuhi kebutuhan proyek.

Pasir plester, misalnya, yang terdiri dari butiran berbagai bentuk dan ukuran sangat cocok untuk menaikkan area yang perlu di isi karena dapat di padatkan. Selain itu, pasir jenis ini lebih cepat kering daripada pasir jenis lainnya. Untuk finishing yang baik, Anda dapat menggunakan pasir bergradasi halus atau pasir Mason.  

Pilih Pemasok Terpercaya

Cara terbaik untuk memastikan bahwa pasir yang di gunakan memiliki kekasaran dan ukuran yang tepat adalah dengan mencari pemasok yang tepat. Anda dapat bekerja sama dengan gerai atau perusahaan yang menawarkan berbagai macam pasir yang berbeda. Anda juga harus memastikan bahwa mereka dan memberikan informasi mendetail tentang setiap produknya.

Pasir yang baik harus memiliki sifat-sifat utama berikut:

  1. Kandungan Lumpur harus kurang dari 3% berat pasir
  2. Pasir bebas dari bahan organik
  3. Pasir tidak boleh mengandung kotoran berbahaya seperti besi, pirit, alkali, garam, batu bara atau kotoran organik lainnya

Tips tersebut dapat Anda terapkan untuk memilih bahan mentah untuk bangunan Anda.

Related posts

Leave a Comment