Sekarang ini Apple merupakan salah satu brand paling berharga di dunia dan telah memegang posisi tersebut sejak lama. Semua itu bukan hanya karena produk mereka, namun juga karena pemasaran yang tepat dan strateginya yang berhasil meningkatkan brand awareness. Tidak heran banyak pebisnis Meniru Branding Apple dalam Memasarkan Produknya.
Branding Apple membuat orang tidak hanya membeli iPhone, namun membeli ekosistem hingga terus mengikuti perkembangan terbarunya dari waktu ke waktu. Cara semacam itulah yang memungkinkan mereka berkembang dan berinovasi di bidangnya. Untuk itu, berikut beberapa pelajaran berguna dari Apple.
Baca Juga : Manfaat Konsumsi Smoothie Bowl
Meniru Brand Apple Untuk Memasarkan Produk
Menunjukkan Apa Arti Brand
Sejak Macintosh diperkenalkan, produk Apple secara konsisten telah dikenal sebagai salah satu produk paling user-friendly. Mereka selalu memudahkan hidup dengan meningkatkan kecanggihan teknologi. Dan selama beberapa dekade telah membawa pembaharuan secara konsisten. Apple selalu menunjukkan kepada pengguna bagaimana kemudahan komunikasi, entertainment, dan produktivitas. Sekarang ini orang biasanya menganggap produk Apple sebagai produk yang mudah digunakan dengan interface yang simple.
Membangun Komunitas Brand
Penggemar Apple memasarkan brand tanpa mereka sadari, pada dasarnya mereka hanya antusias dengan produknya. Namun produk Apple telah menjadi bagian utama dari kehidupan banyak orang, Karena itu, pemasarannya sekarang juga bergantung pada informasi dari mulut ke mulut dan dukungan dari komunitas pengguna.
Apple melakukan itu sejak awal dengan mengadakan event, seperti pengumuman launching produk. Mereka dapat membuat media dan pelanggan antusias dengan produk baru, kemudian terhubung dengan komunitas tersebut. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa Apple membangun komunitas brand dan mengubah pelanggan menjadi pendukung.
Menghindari Perang Harga dengan Menekankan Kualitas
Banyak pebisnis percaya bahwa mereka harus bersaing dalam harga. Anda tidak dapat melakukan itu jika ingin Banyak brand Meniru Branding Apple dalam Memasarkan Produknya. Bukan masalah benar atau salah. Faktanya, persaingan harga justru dapat merugikan bisnis. Apple mengetahui hal itu dan tidak pernah ragu dengan strategi penetapan harganya. Menjatuhkan harga dan bersaing dengan harga rendah menyebabkan perlombaan ke bawah.
Jika Anda pernah melihat harga pekerjaan untuk jasa desain grafis di Indonesia, Anda mungkin melihat beberapa hal aneh. Untuk beberapa pekerjaan, tarif mereka begitu murah, atau bahkan sangat murah. Itu mungkin terdengar seperti hal yang bagus untuk konsumen, namun sangat miris ketika itu memengaruhi seluruh pasar. Pekerjaan menjadi diremehkan, padahal pekerjaan tersebut membutuhkan kualitas dan seharusnya sulit mendapatkannya dengan harga murah.
Menjadikan Segala Sesuatu Simple dan Mudah Dipahami
Seperti yang di pikirkan Steve Jobs ketika dia kembali ke Apple, terlalu banyak produk dan pilihan hanya akan membingungkan konsumen. Salah satu hal yang bisa di katakan membuat Apple sukses adalah keinginan Steve Jobs untuk menjadikan segala sesuatu simple. Lalu membatasi jumlah ragam produkĀ yang di tawarkan Apple. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan pemasaran dengan lebih jelas dan memperluas jangkauan produk yang mempunyai lebih banyak kemampuan karena tidak perlu membagi fitur.
Mengetahui Target Audiens dan Cara Menangkalnya
Apple bekerja keras untuk mengetahui target audiens dan mereka berusaha memahami kesukaan, ketidaksukaan, kebiasaan, dan bahkan bahasa yang audiens gunakan. Dengan cara tersebut mereka mampu menjangkau audiens. Lalu membangun hubungan yang hebat antara brand dan pelanggan. Dengan begitu, hubungan dengan pelanggan yang sudah ada menjadi langgeng.Banyak brand Meniru Branding Apple dalam Memasarkan Produknya. Namun Apple selalu melampaui apa yang brand lain lakukan. Mereka fokus menciptakan produk untuk target audiens dan pelanggan setia yang percaya bahwa produk mereka membuat hidup lebih baik. Tidak heran Apple selalu menempatkan dirinya di pasar kelas atas dan memasarkan produknya ke pelanggan kelas atas pula.